Kasus pembunuhan Brigadir Yosua memasuki babak akhir. Vonis hakim semakin dekat. Sebelumnya, tuntutan jaksa mengundang pro dan kontra di masyarakat. <br /> <br />Ferdy Sambo dituntut penjara seumur hidup. Putri Candrawathi, Kuat Maruf, dan Ricky Rizal dituntut 8 tahun penjara. Sementara, Richard Eliezer selaku justice collaborator (orang yang bekerja sama mengungkap kebenaran) malah dituntut 12 tahun penjara. <br /> <br />Apakah vonis hakim nanti akan sesuai harapan publik? Jurnalis Kompas TV, Ni Luh Puspa, mencari jawabnya. <br /> <br />Pertama, Ni Luh berbincang dengan Amsal Sampetondok, paman Ferdy Sambo. Selama ini, keluarga Sambo jarang terlihat dan irit bicara di media. <br /> <br />Ini kali pertama sang paman bersuara di program televisi. Kepada Ni Luh, sang paman mengungkap latar belakang keluarga dan bentuk dukungan yang diberikan kepada Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. <br /> <br />Kedua, Ni Luh mewawancarai eksklusif mantan Hakim Agung 2004-2013, Djoko Sarwoko. Djoko, yang sudah malang melintang menangani kasus-kasus besar, seperti pembunuhan Marsinah dan Munir, mengungkap pandangannya terhadap kasus pembunuhan Yosua; bagaimana hakim harusnya bersikap, tuntutan yang ideal, dan prediksi vonis hakim. <br /> <br />Terakhir, Ni Luh menemui simpatisan pendukung Richard Eliezer, Eliezers Angel, untuk menggali soal kegigihan mereka "membela" Richard Eliezer. <br /> <br />Saksikan NI LUH, setiap Senin, pukul 20.30 WIB, hanya di KompasTV, Independen Terpercaya. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/376947/full-siap-siap-vonis-sambo-ni-luh
